Rn membantah bahwa dirinya menjanjikan atau memberikan imbalan berupa uang kepada petugas untuk meloloskan dirinya, namun menegaskan hanya karena dirinya membawa bayi dalam perjalanan mereka, maka dirinya meminta bantuan untuk segera diberangkatkan.
" Gak ada (mengiming-imingkan uang), kita minta tolong itu, tidak ada masalah uang tips, sama sekali nggak ada, saya minta tolong sama beberapa orang di sana bisa nggak bantu karena bawa bayi, karena tidak bisa sudah peraturan, akhirnya kita balik lagi," ungkapnya
RN juga menyesalkan bahwa sewaktu di Pelabuhan dirinya tidak menemukan petugas Rapid, dirinya bahkan menunggu dari pukul 15.00 wib hingga pukul 17.00 wib, namun tidak nampak keberadaan petugas rapid test yang biasanya dapat ditemui di Pelabuhan,ini sebenar nya yang menjadi sesalan RN
" Sebenarnya bukan gak mau (rapid test), kita sebenarnya sudah nyari juga dari Sungailiat,pada tutup dan di pelabuhan juga tidak ada, dari jam tiga kita dipelabuhan, tidak ada petugas rapid test hingga berangkat kapal sekitar jam 5 sore, tidak ada juga, akhirnya gak jadi berangkat diusir lagi," cetusnya
RN juga mengungkapkan keheranannya, bukan hanya petugas rapid test yang tidak ada, namun petugas jaga juga tidak ditemui, sehingga dia bisa lolos masuk ke kapal, dan di kapal itulah tiba-tiba ada pemeriksaan oleh petugas ,yang disebutkannya seharusnya dilakukan sebelum penumpang naik ke kapal.
" Nah itu pas masuk itu kan lolos aja, sebetulnya kalau mau kan di situ ditanyain, tapi nggak,Pas sudah di kapal baru ada petugas nya,nanya kelengkapan berkas, akhirnya kita ikuti aturan untuk putar balik," pungkasnya
Kemudian, RN memutuskan berangkat dengan melengkapi administrasi rapid test antigen dan berhasil menyebrang pada saat berita ini dikonfirmasi.(Abang han)